Wednesday 30 March 2016

Cukup Hatimu yang Hilang Separuh, Naskahmu Kudu Utuh.



Sesi ini sungguh membuat saya merasa jadi abege dengan kalimat-kalimatnya yang baper seperti judul di atas. Dan sejujurnya, sesi self editing sama Mbak Ajjah ini merupakan sesi yang paling saya tunggu. Karena sejujurnya (lagi), menulis saja saya masih sulit, apalagi self-editing. Tapi, saya ingin menghilangkan mental “puas” setelah menghasilkan karya, lalu menyerahkan proses berikutnya ke tangan orang lain. Pengalaman membuktikan dan menuntut bahwa kemampuan self editing ini harus dikuasai sendiri. Masalahnya, saya nggak ngerti harus mulai dari mana dan bagaimana.
 
Sayangnya, sesi Mbak Ajjah ini cepet banget. Ditambah Mbak Ajjah sendiri ngomongnya cepet pula. Yuphs, selain waktunya mepet- cuma 1 jam- ada latihan self editing juga. Untungnya, meski serba cepat, saya mendapat pencerahan.

Jadi, self-editing itu nggak hanya masalah typo atau tanda baca, sosodara. Tapi keutuhan cerita, logika cerita (termasuk di dalamnya konsistensi tokoh), kalimat atau cara bercerita, dan tanda baca.
Berikut beberapa cara yang akan membantu self-editing :
  • Endapkan cerita selama 3-7 hari untuk keutuhan dan kelayakan cerita. Baca, baca, dan jangan bosan baca kembali karyamu.
  • Hindari kebetulan yang bertubi-tubi dalam cerita.
  • Kalimat sederhana adalah kalimat yang jelas, tidak bermakna ganda.

Tentu saja, self-editing untuk memastikan logika cerita dan konsistensi tokoh menjadi poin utama yang saya tangkap dari materi kedua di Kampus Fiksi ini. Tapi, memahami fungsi editor pun banyak membantu saya untuk mengerti mengapa self editing itu penting. Pada dasarnya, fungsi editor  adalah menjadi jembatan supaya pesan cerita dimengerti oleh pembaca, tidak bermakna ganda. Saya sendiri nggak kompeten buat memberi penilaian mana yang lebih susah : menulis cerita sendiri atau mengedit cerita orang lain? Buat saya, dua-duanya sama-sama susah. Jadi, ada baiknya kita saling membantu dan bekerja sama dengan baik.
 
Yuk, mulai self-editing!

No comments:

Post a Comment